Investasi Properti Murah dan Mudah? Kini Hadir Reksadana DIRE

Rekasadana DIRE merupakan jenis reksadana yang baru yang terfokus atau mempunyai sifat dasar semacam reksadana dengan aset dasar pada sektor atau proyek properti. DIRE dapat diartikan sebagai kumpulan para pemodal oleh manajer atau perusahaan investasi  untuk  diinvestasikan dalam bentuk aset-aset properti secara langsung, seperti membeli gedung maupun menyewakannya atau tidak langsung dengan membeli instrumen pada saham atau obligasi di sektor properti.

Komposisi portofolio DIRE (minimum 80% dari dana kelolaannya di real estate dan minimum 50% nya harus ditempatkan di aset real estate langsung). DIRE mirip memakai istilah nilai aktiva bersih (NAB), tetapi nilainya tidak Rp 1.000 seperti halnya reksadana, namun memkai nilai Rp 100 per unit.

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcToDkhed-WHR_3WTaywtBQnMIMbhExXAPTH3lYR0GY9WHK32iMvwg
Gambar:https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcToDkhed WHR_3WTaywtBQnMIMbhExXAPTH3lYR0GY9WHK32iMvwg

Bagaimana Prospek DIRE?

Seperti kita ketahui cuan properti dari tahun ke tahun trend nya selalu mengalami kenaikan dan menjanjikan. Namun, untuk investasi properti tentunya dibutuhkan modal atau yang besar. Prospek industri ritel mengalami perkembangan pesat seiring pertumbuhan perekonomian Indonesia yang ditunjang meningkatnya kelas menengah dengan indikasi kuatnya daya beli domestik yang stabil. Selain itu, pemerintahan indonesia saat ini juga terfokus pada program peningkatan proyek infrastruktur.

Apa keunggulan DIRE?

- DIRE tidak dikenakan pajak penghasilan pada tingkatan perusahaan, misalnya perusahaan properti biasa apabila mendapat penghasilan dari menyewakan propertinya akan dikenakan pajak penghasilan tetapi tidak pada DIRE. Namun pendapatan berupa dividen yang diterima pemodal akan dikenakan pajak.Namun untuk mendapat perlakuan khusus tersebut, ada beberapa batasan bagi DIRE. Batasan ini didasarkan pada pemikiran bahwa DIRE adalah investasi jangka panjang dan investasi pasif. DIRE dilarang untuk memperjual-belikan aset propertinya secara aktif dalam waktu yang singkat. Tetapi pembatasan DIRE sendiri berbeda-beda disetiap negara. Tetapi di Indonesia sendiri belum ada kepastian mengenai pajak untuk DIRE (infovesta, 2015).
- investor DIRE berpeluang mengantongi keuntungan dari imbal hasil (yield
- kenaikan harga investasi (capital gain). 
- jika imbal hasil properti riil berupa uang sewa, imbal hasil DIRE didapat dari dividen yang berasal  dari laba bersih.

Bagaimana agar kita bisa investasi disektor properti dengan dana terjangkau?

REKSADANA DIRE ADALAH SOLUSINYA sebagai subtitusi penggantinya untuk merubah cash jadi barang. Pilihlah jenis barang yang ketersediaannyascarcity (terbatas), tetapi permintaannya tinggi. Dengan demikian, tepat jika memilih berinvestasi di REIT (Real Estate Investment Trust).

Kapan Waktu yang tepat untuk memilikinya? Bagaimana strateginya?

Kapan saja bisa dilakukan. Namun, kondisi strategi yang optimal sebaiknya membeli pada saat kurs rupiah melemah seperti saat ini (asumsi kurs Rp Maret 2015). 

Penyebabnya yaitu sektor pasar modal cenderung berkurang dan rawan net sell/capital outflow karena dominan investor asing yang meimiliki kepemilikan besar di BEI, seperti saham dan obligasi. Sehingga rawan/potensi net sell tadi bisa muncul. Jadi, hal ini merupakan indikasi kuat minat investor asing berkurang saat kondisi kurs rupiah sedang turun.

Dimana tempat membelinya?

Kita bisa membeli di agen-agen di REIT (Real Estate Investment Trust) penyedia reksadana jenis DIRE ini. Saat ini belum banyak yang menerbitkan jenis ini. 

Dibeberapa agen kita bisa temukan jika mencarinya. Tapi ingat? pilih yang prospektusnya menjanjikan dan reputasinya baik. Contoh, DIRE buatan Ciptadana Asset Management  yang memilih mal sebagai aset dasarnya.

Risikonya?

Default, Risiko likuiditas (tidak selikuid lainnya), penurunan nilai properti.

*ingat !!! DIRE merupakan investasi jenis pasif yang sifatnya jangka panjang, sehingga keuntungan semakin maksimal jika di simpan dalam jangka waktu yang lama.

 * selain itu disaat kurs rupiah melemah, alternatif investasi yang lainnya bisa dilakukan di logam mulia, seperti EMAS. Walaupun harganya masih terus turun atau terkoreksi pasar modal.

(fen)

0 komentar:

Post a Comment